Kamis, 05 April 2012

Minggu, 15 Januari 2012

MAKALAH VLAN

BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang Permasalahan
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.


Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan walaupun terpisah secara fisik.
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

I.2 Tujuan Permasalahan

1. Mahasiswa mampu memahami aplikasi VLAN.
2. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi VLAN dengan switch CISCO
3. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi inter-VLAN dengan Cisco Router

I.3 Batas Permasalahan
Di dalam Bab III akan dibahas tentang Virtual LAN
1. Mengapa Virtual LAN dibutuhkan?
2. Mengapa menggunakan Virtual LAN?
3. Bagaimana Virtual LAN bekerja??

BAB II
LANDASAN TEORITIS


II.1 Pengertian Virtual LAN (Local Area Network)
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini



II.2 Pengertian Virtual LAN (Local Area Network) menurut Hendra Wijaya
Di dalam jaringan komputer kita mengenal suatu metode yaitu VLAN, yang mana VLAN sendiri merupakan singkatan dari Virtual Local Area Network. Sesuai dengan namanya VLAN adalah sebuah LAN yang dibuat berdasarkan pengelompokkan user dengan mengkonfigurasi pada networking device ( biasanya pada switch), dengan adanya VLAN, host yang terhubung ke switch bisa dikategorikan atau dikelompokkan, jadi seakan-akan ada 2 atau lebih LAN yang berbeda meskipun sebenarnya hanya menggunakan 1 buah switch.
Virtual Local Area Network (VLAN) menurut Hendra Wijaya (2001, 46) adalah network yang disegmentasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Switch dapat dikonfigurasi menjadi Virtual LAN yang bekerja mirip seperti konsep subnetting dari TCP/IP.
Hal ini mempermudah pengaturan jaringan karena jika ada perubahaan lokasi personel karena perubahaan organisasi misalnya, jaringan dapat diatur tanpa harus memindahkan peralatan jaringan. Jadi dengan VLAN, pengaturan jaringan menjadi fleksibel di mana kita dapat membuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi personel atau peralatan komputer.
Konfigurasi dari sebuah VLAN dilakukan berdasarkan infrastruktur fisik semua komputer yang terhubung pada suatu lokasi. Pengguna (user) dikelompokkan pada lokasi di mana komputer mereka terhubung pada sebuah switch dan dihubungkan dengan interkoneksi sebuah router yang mensegmen semua switch yang ada. Misalnya Divisi Customer Service dapat dihubungkan ke switch yang sama dengan Divisi Operasi dan Pengembangan Jaringan, karena lokasi fisik yang berdekatan. Router akan membagikan segmen yang sama dengan bandwith yang sama pula, meskipun kebutuhan bandwith dari masing-masing workgroup atau departemen berbeda-beda.

II.3 Dasar-dasar Virtual LAN (Local Area Network)
Seperti tampak pada Gambar3, network-network switch layer 2 biasanya dirancang sebagai networknetwork yang flat atau datar, setiap paket broadcast yang ditransmisikan akan terlihat oleh setiap alat di network tidak tergantung apakah alat itu membutuhkan atau tidak. Jika PC 0 mengirimkan sebuah frame maka tersebut akan diforward ke semua end device (PC0-PC5)

Gambar 3
Secara defaul, router membolehkan broadcast hanya di dalam network di mana paket broadcast itu berasal, tetapi switch-switch mem-forward paketpaket broadcast ke semua segmen. Alasan mengapa disebut network yang flat adalah karena network-network berada dalam satu broadcast domain, jadi bukan karena rancangan datar secara fisik. Jika pada gambar 1 diterapkan sebuah network swithch layer 2 maka frame hanya akan di forward kan ke host tujuan sehingga frame tidak akan terlihat oelh host lain dalam jaringan. Jadi keuntungan terbesar yang diperoleh dengan memiliki network switch layer 2 adalah ia menciptakan sebuah coallision domain sendiri-sendiri untuk setiap alat yang terhubung ke setiap port pada switch tersebut. Skenario ini membebaskan kita dari keterbatasan jarak Ethernet sehingga sebuah wan yang lebih besar dapat dibuat. Tetapi setiap kemajuan baru biasanya akan diikuti dengan masalah baru juga, semakin besar jumlah user dan alat, semakin banyak broadcasr dan paket yang harus di tangani oleh sebuah switch, dan
masalah yang lain nya adalah security atau keamanan. Keamanan menjadi faktor yang sangat penting karena di dalam internetwork switch layer 2, semua user secara default dapat melihat semua alat di network tersebut, dan kita tidak bisa menghentikan alat-alat tersebut untuk melakukan broadcasting atau menghentikan user untuk melakukan respon terhadap broadcast. Jika kondisinya seperti demikian maka pilihan keamanan hanya terrbatas pada menempatkan password pada server dan alat-alat di network. Tetapi akan berbeda jika kita menciptakan sebuah
Virtula LAN (VLAN), banyak masalah yang bias dipecahkan pada switching layer 2 dengan VLAN.
Ada beberapa cara VLAN dalam menyederhanakan management network :
1. Penambahan, perpindahan, dan perubahan network dilakukan dengan mengkonfigurasi sebuah port ke VLAN yang sesuai.

2. Sekelompok user yang memerlukan keamanan yang tinggi dapat ditempatkan pada sebuah VLAN sehingga tidak user di luar VLAN tersebut yang dapat berkomunikasi dengan mereka.


3. Sebagai pengelompokan logikal user berdasarkan fungsi, VLAN dapat dianggap independen dari lokasi fisikal atau geografisnya.

4. VLAN dapat meningkatkan keamanan network

5. . VLAN-VLAN meningkatkan jumlah broadcast domain dan pada saat yang sama
memperkecil ukurannya sendiri.

BAB III
PEMBAHASAN


III.1 Mengapa Virtual LAN dibutuhkan?
Menjadi Sangat penting juga VLAN ini digunakan, yaitu ketika network Anda menjadi semakin besar skalanya dan traffic broadcast menjadi beban di seluruh network Anda.
Beban terlalu besar yang disebabkan oleh traffic broadcast ini bisa menyebabkan network Anda jatuh dan tidak se-responsif sebelumnya.

III.2 Mengapa menggunakan Virtual LAN?
1. Kontrol Terhadap Broadcast
Broadcast terjadi di semua protokol, tetapi seberapa sering terjadinya tergantung pada
tiga hal berikut :
◦ Jenis protokol
◦ Aplikasi yang berkerja di internetwork
◦ Bagaimana layanan-layanan network digunakan
Aplikasi-aplikasi pada dewasa ini semakin banyak membutuhkan bandwith, terutama
aplikasi-aplikasi multimedia yang menggunakan broadcast dan multicast secara ekstensif. Memastikan agar network disegmentasi atau dipisahkan dengan baik, untuk mengisolasi masalah di satu segmen dan menghindari penyebarannya ke network lain atau internetwork adalah sebuah keharusan. Cara melakukan ini adalah dengan strategi switching dan routing yang baik, yaitu dengan network switch murni dan lingkungan VLAN. Semua peralatan di sebuah VLAN adalah
anggota dari broadcast domain yang sama dan menerima semua broadcast. Secara default, broadcast tidak akan dilewatkan pada pada port dari sebuah switch yang bukan merupakan anggota VLAN yang sama.

2. Keamanan
Administrator akan dapat memiliki control ternhadap setiap port dan user dengan cara
membuat VLAN dan menciptakan banyak kelompok broadcast, dengan demikian user tidak akan bisa lagi dengan leluasa untuk menghubungkan work station mereka ke sembarang port pada swich dan memperoleh akses ke sumber daya network. Vlan juga dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan sumber daya nework dari user, switchswitch dapat dikonfigurasi untuk memberikan informasi ke sebuah stasiun managemen network jika ada akses-akses yang tidak diizinkan ke sumber daya network

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas
Apakah perbedaan router dengan switch? Secara default switch membagi coallision domain sedangkan router membagi broadcast domain.

Gambar 4
Vlan2 Marketing 192.168.10.0/24
Vlan3 Finance 192.168.20.0/24
Vlan4 Sales 192.168.30.0/24
Vlan5 Engineering 192.168.40.0/24
Gambar 4 memperlihatkan bagaimana sebuah switch-switch yang menerapkan VLAN menghilangkan batasan-batasan fisikal. Gambar diatas menunjukkan bagaimana 4 buah VLAN digunakan untuk menciptakan sebuah broadcast domain untuk setiap departmen dalam perusahaan. Setiap port dari switch kemudian secara administrative ditempatkan sebagai sebuah anggota dari sebuah VLAN. Jika seorang user untuk Marketing (VLAN2) perlu ditambahkan, maka port yang digunakan untuk user tersebut dapat dibuat menjadi anggota VLAN2 tidak bergantung dari lokasi fisikal dari port atau lokasi user baru tersebut.
Mengapa VLAN di mulai dengan no 2, nomor ini tidak lah penting tetapi mengapa tidak dimulai
dengan VLAN1? Karena VLAN1 adalah sebuah VLAN administratif dan cisco merekomendasikannya untuk tujuan administrative saja. Secara default semua port dalam sebuah switch adalah anggota dari VLAN1 sebelum port tersebut di masukkan menjadi anggota VLAN yang lain, dan VLAN1 ini tidak dapat dihapus ataupun diubah dari
switch.

III.3 Bagaimana Virtual LAN bekerja?
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

TIPE TIPE VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan, MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:
Tabel port dan VLAN
Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation/computer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

Tabel MAC address dan VLAN

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat table
Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX
VLAN 1 2

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN.
Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan.
Misalkan:
aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bisa digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

A. Percobaan VLAN dengan Switch

VLAN tanpa Router
1. PC A dan PC B buat IP dengan NetID yang sama. Lakukan ping antara PC A dan PC B. Pastikan berhasil dan catat hasilnya.
Setting IP di PC :
# ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0

2. Setting switch, untuk setting switch dari PC, lihat di lampiran.
a. Beri penamaan vlan
Dalam hal ini akan dibuat 2 buah VLAN yaitu TelkomA dan TelkomB yang akan diberi subnet yang berbeda-beda.
Switch>en
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name TelkomA
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 11
Switch(config-vlan)#name TekomB
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#
b. Setting masing-masing interface
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 11
Switch(config-if)#exit
c. Untuk melihat konfigurasi, catat hasilnya
# show run
# show vlan

3. Tes koneksi antara PC A dan PC B, catat hasilnya dan bandingkan dengan langkah 1. Buat
kesimpulan sementara.

B. Percobaan VLAN dengan Switch dan Router

VLAN dengan Router
1. Rubah IP di PC dan tambahkan gateway di masing-masingnya.
PC A :
# ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0
# route add default gw 192.168.1.1
PC B :
# ifconfig eth0 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0
# route add default gw 192.168.2.1
Lakukan tes koneksi antara PC A dan PC B, catat hasilnya.

2. Tambahkan setting di Switch untuk kabel yang terhubung ke Router (trunk)
Switch#conf t
Switch(config)#interface fastEthernet 0/4
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#

3. Setting router, agar bisa dilakukan interkoneksi antar VLAN. Untuk setting Router dari PC, lihat di lampiran.
a. Konfigurasi pada satu interface di Router
--- System Configuration Dialog ---
Continue with configuration dialog? [yes/no]: no
Press RETURN to get started!
Router>
Router>enable
Router#conf t
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
b. Penambahan sub-interface, ini sesuai dengan banyaknya VLAN yang akan ditangani.
Berhubung pada kasus di atas hanya 2 VLAN, maka perlu dibuat 2 sub-interface saja.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.11
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 11
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#^Z

4. Cek konfigurasi
Router# show run => untuk melihat semua konfigurasi dasar di router
Router# show ip interface brief => untuk melihat ip di masing2 interface
Router# show ip route => untuk melihat tabel routing

5. Lakukan tes koneksi dari PC A ke PC B dengan perintah ping dan traceroute, catat hasilnya dan bandingkan dengan langkah B.1.


BAB IV
PENUTUP


IV.1 Kesimpulan
Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama.
Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN.

IV.2 Saran
Sebagai mahasiswa yang berkwalitas kita hendaknya dapat menghasilkan sesuatu yang baru yang dapat mendobrak kemajuan Teknik Informatika selanjutnya, yang dapat lebih mempermudah dalam hubungan komunikasi data dan jaringan kedepannya.
Dan kita harus menggunakan fasilitas yang sedang berlangsung agar kita tidak ketinggalan dalam menjelajahi isi dunia. Dengan begitu diharapkan agar para mahasiswa mahir dalam penggunaan teknologi informasi sehingga mereka dapat membantu semua orang dalam menemukan informasi yang diperlukan.
Selengkapnya>>...

Rancangan Virtual Local Area Networks (VLAN)


Definisi

· Local Area Network (LAN) - perangkat jaringan LAN seperti switch, komputer, dan hub yang saling berhubungan dan mengakses berbagai alamat jaringan yang sama. Secara default semua informasi, juga dikenal sebagai paket, yang dihasilkan oleh perangkat jaringan tertentu ditransmisikan ke semua perangkat jaringan lain dalam LAN

Router - sebuah perangkat yang mentransfer informasi, juga dikenal sebagai paket, antara LAN.

· Virtual Local Area Network (VLAN) - kelompok peralatan jaringan di berbagai segmen LAN fisik yang berkomunikasi satu sama lain seolah-olah mereka terdiri LAN tunggal.

Kekurangan LAN Standar

Suatu konfigurasi standar LAN menimbulkan beberapa kelemahan signifikan. Pertama, LAN tidak dapat bertukar informasi melintasi sebuah Wide Area Network (WAN). Selanjutnya, sifat fisik LAN membutuhkan perubahan pada perangkat jaringan dan kabel apabila terdapat perubahan fisik ke lokasi peralatan jaringan. LAN A juga saham semua bandwidth yang tersedia secara merata di antara semua perangkat jaringan dan komputer yang sama. Akhirnya, sejak siaran LAN paket semua informasi untuk setiap perangkat di LAN, adalah mungkin untuk perangkat yang tidak sah untuk memiliki akses ke informasi yang sensitif. Pengaturan LAN tradisional adalah cukup untuk kantor kecil dengan hanya sebuah perangkat jaringan beberapa tapi untuk jaringan besar, atau untuk jaringan yang membutuhkan LAN yang akan dipecah menjadi segmen yang lebih kecil, VLAN akan diperlukan.

Keuntungan VLAN melalui LAN

Pelaksanaan VLAN mengatasi kelemahan dari konfigurasi LAN standar dalam beberapa cara. Ini adalah: pengelompokan fungsional, pemisahan bandwidth, mengurangi pemeliharaan jaringan, mengurangi biaya, dan akhirnya, keamanan ditingkatkan.

Pertama, VLAN memungkinkan administrator untuk perangkat kelompok dan komputer dengan fungsi yang sama ke dalam kelompok kerja tunggal. Hal ini untuk mencegah informasi sensitif dari meninggalkan workgroup dan dapat diakses oleh perangkat jaringan lainnya. Misalnya, dalam pengaturan LAN tradisional, untuk menjaga fungsi departemen SDM dan perangkat yang berbeda dari departemen produksi, departemen masing-masing akan membutuhkan jaringan fisik sendiri dan dua jaringan yang akan dihubungkan melalui router. Menggunakan VLAN dengan dua segmen akan menghilangkan kebutuhan untuk router dan departemen bisa didukung pada skema kabel jaringan tunggal. Ini juga akan memungkinkan sebuah departemen, seperti HR, untuk memiliki beberapa lokasi yang dihubungkan dengan LAN, New York dan Los Angeles, misalnya.

Kedua, VLAN mengontrol aliran data di antara segmen LAN virtual. Ini berarti bahwa VLAN dapat mengalokasikan bandwidth untuk segmen terpisah, pada dasarnya meningkatkan bandwidth yang tersedia untuk setiap perangkat yang diberikan. Segmentasi juga mengurangi traffic broadcast secara keseluruhan sehingga mengurangi penggunaan bandwidth. Asumsikan bahwa contoh sebelumnya sedang diimplementasikan pada jaringan 100Mbps. Dalam situasi khas LAN 100Mbps jaringan akan dibagi di antara semua perangkat baik SDM dan Produksi. Dengan memisahkan dua, masing-masing departemen memiliki 100Mbps tersedia, menggandakan bandwidth dan mengurangi lalu lintas siaran.

Ketiga, pemeliharaan jaringan dapat dikurangi. Mampu membuat perubahan dalam segmen LAN virtual mencegah kebutuhan administrator untuk melakukan perubahan fisik untuk perangkat ketika mereka direlokasi. Hal ini juga dapat menghilangkan kebutuhan untuk memasang kabel tambahan untuk menghubungkan perangkat ke segmen jaringan yang tepat.

Keempat, pemeliharaan jaringan berkurang mungkin diterjemahkan ke dalam mengurangi biaya. Selain meningkatkan kinerja, karena peningkatan bandwidth dan menurun siaran, akan diterjemahkan ke dalam peningkatan produktivitas dan biaya oleh karena itu berkurang.

Kelima, VLAN memberikan bagian penting dari desain keamanan jaringan secara keseluruhan. Kemampuan segmentasi VLAN memastikan bahwa paket informasi yang hanya tersedia untuk mesin dan perangkat yang mereka dimaksudkan. Hal ini mencegah perangkat yang tidak sah, dan karena itu personel yang tidak sah, dari mengakses informasi sensitif, seperti informasi SDM.

Sementara masih ada tempat untuk menggunakan LAN tradisional, setelah jaringan semakin besar dan sebagai situasi yang tercantum di atas menjadi lebih kritis, VLAN menjadi pilihan yang layak untuk meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan dan keamanan.

Virtual LAN hanya salah satu bagian dari desain jaringan secara keseluruhan. Cisco, produsen terkemuka peralatan jaringan, menawarkan sertifikasi yang membantu untuk mengidentifikasi tempat itu, jika ada, dari VLAN dalam jaringan. pelatihan CCNA adalah cara terbaik untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai sertifikasi ini.

Pertanyaan: jaringan Anda memiliki 100 node di lokasi Anda, termasuk 2 lokasi terpencil. Dalam rangka untuk mengisolasi lalu lintas departemen HR dari semua lalu lintas jaringan lain yang Anda dapat:

a. Instal router pada jaringan utama

b. Menerapkan VLAN dengan dua segmen

c. Mengimplementasikan LAN terpisah di berbagai lokasi terpencil

d. Semua di atas

Jawaban: b. Implementasi VLAN dengan dua segmen akan memungkinkan isolasi data HR dari sisa jaringan dan memungkinkan segmen untuk diperpanjang melalui WAN.
Selengkapnya>>...

Sabtu, 14 Januari 2012

Nokia Lumia 900

General 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
4G Network LTE 700 / 1700 / 2100
Announced 2012, January
Status Coming soon
Body Dimensions 127.8 x 68.5 x 11.5 mm, 90 cc
Weight 160 g
Display Type AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 480 x 800 pixels, 4.3 inches (~217 ppi pixel density)
Multitouch Yes
Protection Corning Gorilla Glass
- Nokia ClearBlack display
Sound Alert types Vibration; MP3, WAV ringtones
Loudspeaker Yes
3.5mm jack Yes
Memory Card slot No
Internal 16GB storage, 512 MB RAM
Data GPRS Class 33
EDGE Class 33
Speed HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, LTE, Cat3, 50 Mbps DL, 25 Mbps UL
WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetooth Yes, v2.1 with A2DP, EDR
NFC Yes
USB Yes, microUSB v2.0, HS
Camera Primary 8 MP, 3264x2448 pixels, Carl Zeiss optics, autofocus, dual-LED flash
Features Geo-tagging
Video Yes, 720p@30fps, video stabilization
Secondary Yes, 1.3 MP, VGA@30fps
Features OS Microsoft Windows Phone 7.5 Mango
Chipset Qualcomm APQ8055 Snapdragon
CPU 1.4 GHz Scorpion
GPU Adreno 205
Sensors Accelerometer, gyro, proximity, compass
Messaging SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
Browser HTML5
Radio Stereo FM radio with RDS
GPS Yes, with A-GPS support
Java Yes, MIDP 2.1
Colors Black, cyan
- MicroSIM card support only
- SNS integration
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP3/WAV/eAAC+/WMA player
- MP4/H.264/H.263/WMV player
- Document viewer/editor
- Video/photo editor
- Voice memo/command/dial
- Predictive text input
Battery Standard battery, Li-Ion 1830 mAh (BP-6EW)
Stand-by Up to 300 h
Talk time Up to 7 h
Music play Up to 60 h
Selengkapnya>>...

Sony Ericsson W595

- W595 UMTS/HSDPA/850/900/1800/1900 MHz
- W595c 850/900/1800/1900 MHz for China Mainland
- W595a 850/900/1800/1900 MHz for America
General 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA 2100 - W595 only
Announced 2008, July
Status Available. Released 2008, September
Body Dimensions 100 x 47 x 14 mm
Weight 104 g
Display Type TFT, 256K colors
Size 240 x 320 pixels, 2.2 inches (~182 ppi pixel density)

Sound Alert types Vibration, MP3, AAC ringtones
Loudspeaker Yes, with stereo speakers
3.5mm jack No
Memory Card slot Memory Stick Micro (M2), up to 8GB, 2GB card included
Phonebook 1000 x 20 fields, Photo call
Call records 30 received, dialed and missed calls
Internal 40 MB
Data GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
EDGE Class 10, 236.8 kbps
Speed HSDPA 3.6 Mbps
WLAN No
Bluetooth Yes, v2.0 with A2DP
USB Yes, v2.0
Camera Primary 3.15 MP, 2048x1536 pixels
Features Videocalling
Video Yes, QVGA@15fps
Secondary No
Features Sensors Accelerometer
Messaging SMS, EMS, MMS, Email
Browser WAP 2.0/xHTML, HTML (NetFront )
Radio Stereo FM radio with RDS
Games Yes + downloadable
GPS No
Java Yes, MIDP 2.0
Colors Jungle Grey, Lava Black, Ruby Black, Cosmopolitan White, Active Blue, Peachy Pink, Sandy Gold
- Walkman player
- TrackID music recognition
- SensMe
- Shake control
- Predictive text input
- Picture editor
- Organizer
- Voice memo
Battery Standard battery, Li-Ion 950 mAh (BST-33)
Stand-by Up to 385 h (2G) / Up to 365 h (3G)
Talk time Up to 9 h (2G) / Up to 4 h 30 min (3G)
Music play Up to 26 h
Misc SAR US 1.41 W/kg (head)     1.20 W/kg (body)    
SAR EU 1.00 W/kg (head)    



Selengkapnya>>...

MANUSIA API.....



Selengkapnya>>...